Apa yang tidak bisa dijelaskan oleh sains?

Ilmu pengetahuan dan kedokteran telah mencapai tingkat yang luar biasa dalam beberapa dekade terakhir, tetapi masih ada beberapa penyakit yang tidak dapat dijelaskan oleh para ilmuwan.

Yang pertama dalam daftar penyakit paling misterius dan tidak dapat dijelaskan adalah virus Marburg, yang ditemukan pada akhir tahun 60-an di Afrika. Virus ini dibawa oleh primata, ditularkan melalui cairan tubuh (darah, air liur, muntah, dll.). Ketika terinfeksi, seseorang mengalami demam, nyeri otot, sakit kepala, dan seiring waktu muncul ruam dan pendarahan (termasuk pendarahan luar). Angka kematian akibat virus Marburg adalah 50%.

Di posisi kedua adalah "Sindrom Kematian Bayi Mendadak" - kematian anak di bawah usia 1 tahun akibat berhentinya pernapasan secara tiba-tiba saat bermimpi, sementara anak tersebut tampak sehat sepenuhnya dan bahkan setelah otopsi tidak mungkin untuk menentukan penyebab pasti kematiannya. Penelitian tentang patologi ini telah dilakukan sejak tahun 50-an abad lalu, tetapi para ilmuwan masih belum dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang menyebabkan seorang anak meninggal saat bermimpi.

Di tempat ketiga adalah ensefalitis lesu, penyakit lain yang hingga kini belum dapat dijelaskan oleh para ilmuwan. Penyakit ini merupakan bentuk ensefalitis atipikal dan pertama kali dideskripsikan pada tahun 1917. Ensefalitis lesu disebabkan oleh kerusakan otak, yang menyebabkan keadaan seperti stasis, yaitu seseorang tidak dapat berbicara atau bergerak. Di Eropa Barat, sejak awal Perang Dunia Pertama hingga tahun 1926, terjadi epidemi ensefalitis lesu; saat ini, penyakit ini hampir tidak pernah ditemukan.

Di tempat keempat adalah sindrom mengangguk, yang ditemukan hanya 6 tahun lalu di Afrika Timur. Penyakit ini cukup langka, yang hanya ditemukan di wilayah tertentu (Uganda utara, Afrika timur, Sudan Selatan, Tanzania selatan), dan terutama menyerang anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun. Selama serangan, pasien sering membuat gerakan menganggukkan kepala, sementara pandangan tetap tidak bergerak. Rata-rata, serangan berlangsung beberapa menit, dan paling sering terjadi saat makan atau saat cuaca dingin. Penyakit ini menyerang otak dan anak-anak mengalami keterbelakangan perkembangan yang signifikan, baik secara mental maupun fisik.

Di tempat kelima adalah "keringat Inggris" - penyakit menular yang asal usulnya masih belum jelas. Penyakit ini diidentifikasi pada abad ke-15 dan merebak beberapa kali di Eropa, setelah itu tidak muncul di mana pun. Penyakit ini dimulai dengan menggigil hebat, sakit kepala, pusing, nyeri pada anggota badan, setelah beberapa jam muncul keringat yang banyak, denyut nadi meningkat, haus, nyeri jantung, dan keadaan mengigau.

Di posisi keenam adalah Sindrom Pria Kaku (atau "Pria Kaku") - penyakit saraf yang cukup langka yang ditandai dengan peningkatan tonus otot dan kejang yang menyakitkan. Kejang yang parah dapat menyebabkan deformasi sendi, ruptur otot, fraktur, dan akhirnya orang tersebut lumpuh total, dengan kesulitan makan.

Para ahli juga mencatat beberapa penyakit yang pernah menyerang manusia setidaknya sekali – wabah menari, penyakit meteorit Peru, sindrom Hutchinson-Gilford, porfiria.